Pengertian Indeks
A. Indeks
mempunyai tiga macam pengertian yaitu,
1.
Secara umum, indeks
diartikan sebagai alat bantu untuk menemukan suatu tempat.
2.
Dari segi perpustakaan,
indeks diartikan sebagai katalogisasi mengenai judul buku, deskripsi buku,
judul masalah, nomor klasifikasi, dan susunan dalam menempatkan bukusesuai
dengan klasifikasinya.
3.
Dari segi kearsipan,
indeks diartikan sebagai petunjuk atau tanda pengenal untuk memudahkan dalam
penentuan tempat penyimpanan arsip.
B. Kegunaan
Indeks
Indeks memiliki
banyak kegunaan khususnya dalam bidang administrasi, kegunaan indeks
diantaranya:
1. Untuk
mengelompokkan atau menyatukan dokumen yang memiliki kode dan kegiatan yang
sama kemudian disatukan ke dalam satu berkas.
2.
Sebagai media menemukan
kembali dokumen
C. Syarat-syarat
Mengindeks
Syarat-syarat
dalam mengindeks antara lain,
- Singkat, jelas, dan mudah
dipahami
- Menggunakan kata yang mudah dimengerti
- Memiliki orintasi kepada
kebutuhan pemakai
- Diambil dan ditentukan oleh
isi surat tersebut
Mengindeks Nama
Orang dan Perusahaan
Mengindeks
adalah menentukan urutan unit-unit atau bagian-bagian dari kata tangkap/ caption yang akan disusun menurut abjad. Kata tangkap
dapat berupa nama orang , nama badan, nama masalah, nama tempat, atau angka
tergantung dari sistem penyimpanan yang digunakan. Kata tangkap merupakan tanda
pengenal
(ID) dari suatu warkat yang disimpan, sehingga kata tangkap dipilih berdasarkan sistem penyimpanan yang digunakan.
(ID) dari suatu warkat yang disimpan, sehingga kata tangkap dipilih berdasarkan sistem penyimpanan yang digunakan.
- Jika menggunakan sistem
penyimpanan sistem abjad (alphabetical filling sytem) , yang
menjadi kata tangkapadalah nama orang atau nama badan/ lembaga/
perusahaan/ organisasi. Oleh karena itu, yang diindeks adalah nama orang
atau organisasi.
- Jika menggunakan penyimpanan
sistem subyek (subjectical filling system), yang menjadi kata tangkap
adalah nama masalah / subyek dari surat atau arsip yang disimpan.
- Jika menggunakan penyimpanan sistem
tanggal (cronological filling system) , yang menjadi kata tangkap
adalah tanggal surat dari suatu arsip yang disimpan.
- Jika menggunakan penyimpanan
sistem wilayah (geografical filling system), yang menjadi kata
tangkap adalah nama tempat / daerah/ wilayah dari surat yang disimpan.
- Jika menggunakan penyimpanan sistem nomor
(numerical filling system ) ,
yang menjadi kata tangkap adalah nomor urut yang terdapat pada buku arsip.
Peraturan
Mengindeks Nama Orang
a. Nama tunggal
diindeks seperti nama itu ditulis. Contoh: Crisnandi, Setyo Crisnandi = Kode Abjad Cr
b. Nama ganda
atau nama lengkap diindeks dari belakang.
Contoh: Aryo
Wibisono = Kode Abjad Wi
c. Jika nama
yang diindeks menggunakan gelar, maka yang diindeks sebagai unit pertama adalah
nama asli atau nama marga.
d. Nama yang
menggunakan singkatan , baik di depan maupun di belakang dan tidak diketahui
kepanjangannya, diindeks lebih dulu nama jelasnya. Tetapi jika diketahui
kepanjangannya, diindeks lebih dulu kepanjangannya.
Contoh: BJ. Habibie = Ha
Peraturan
Mengindeks Nama Perusahaan dan Organisasi
a.
Untuk perusahaan,
diindeks terlebih dahulu kata yang penting, kemudian jenis badan hukumm atau
kegiatannya.
Cotoh: PT.
Unilever Indonesia = Un
Untuk perusahaan
yang menggunakan singkatan, singkatannya dipanjangkan dahulu, kemudian
diindeks. Tetapi untuk nama perusahaan yang lebih terkenal dengan akronimnya
(singkatan), dapat diindeks dengan akronim tersebutselanjutnya diberi tunjuk
silang.
b. Nama
perusahaan yang terdiri dari angka sebagai bagian dari nama tersebut, angka itu
diindeks satu unit.
Contoh: Toko 234
= Du
c. Nama
perusahaan yang memakai tanda penghubung sepertidari, dan, pada, of, and, dan sebagainya,
tidak diperhatikan dalam mengindeks dan
ditempatkan di antara dua tanda kurung.
Contoh: Modern
Fashion and Make-Up = Mo
d. Nama badan
usaha yang bergerak di bidang pendidikan seperti sekolah, akademi, dan
universitas diletakkan pada akhir.
Contoh: Universitas Negeri Yogyakarta = Yo
e. Nama instansi
pemerintah yang diutamakan adalah nama pokok dari instansi tersebut. Sifat
organisasi, seperti departemen, kantor, jawatan, lembaga, bagian, dan seksi
ditempatkan di unit terakhir.
Contoh: Lembaga Administrasi Negara = Ad
f. Nama
organisasi/ perhimpunan, yang diindeks kata pengenal terpenting dari nama itu,
kemudian sifat organisasi, seperti persatuan, perhimpunan, partai, dan
lain-lain ditempatkan pada unit terakhir.
Contoh: Himpunan
Mahasiswa Indonesia = Ma
Yang penting sekali bagi yang mahu mengindeks harus ada panduan mengindeks yang standard bagi setiap pengguna
BalasHapus